Quick Response !!! Bupati Bateng Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran di Tanjung Berikat

BABELTERAKTUAL.COM, LUBUK BESAR – Respon cepat (Quick Response) ditunjukkan oleh Bupati Bangka Tengah (Bateng) Algafry Rahman, saat mendengar kabar tentang adanya salah satu rumah warganya, yang ludes dilahap si jago merah.

Mendapat kabar tersebut, Algafry Rahman bersama jajaran dan pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Batu Beriga, bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada Zulkarnaen (42), warga Dusun Tanjung Berikat, Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bateng, yang rumahnya habis terbakar, pada Sabtu (18/02/23) lalu.

Bantuan berupa sembako, peralatan rumah tangga dan bahan bangunan untuk merelokasi rumah warganya tersebut, diserahkan langsung oleh orang nomor satu di Bateng itu, pada Rabu (22/02/23) sore.

Algafry berharap, bantuan yang disalurkan tersebut, dapat membantu mengurangi beban Zulkarnaen dan Istri akibat musibah kebakaran yang membuatnya harus kehilangan rumah yang selama ini mereka tempati.

Selain itu, Algafry memberikan apresiasi kepada Perangkat Desa Batu Beriga dan masyarakat setempat yang telah memberikan bantuan. Menurutnya, hal ini merupakan wujud kesiapsiagaan dan rasa saling peduli terhadap sesama.

“Alhamdulillah, hari ini Saya bersama Kepala Dinas Sosial, Camat Lubuk Besar, dan Kades, kembali meninjau rumah warga kita, Bapak Zulkarnaen, yang terdampak kebakaran rumahnya. Pada hari ini, kita kesini untuk membangun kembali rumahnya yang dibantu oleh teman-teman dan pihak desa,” ujar Algafry.

Algafry berharap, rumah tersebut cepat selesai, agar nantinya bisa segera ditempati oleh Zulkarnaen dan keluarganya. Dalam kesempatan yang sama, Algafry tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Dinas Sosial dan PMD yang telah memberikan bantuan.

“Mudah-mudahan ini menjadi amal jariyah teman-teman semuanya, dan Pak Zulkarnaen dan istri bisa cepat-cepat tinggal di rumah barunya ini,” tukasnya.

Diketahui, Zulkarnaen (42), warga Dusun Tanjung Berikat, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupten Bangka Tengah (Bateng), harus rela kehilangan rumahnya akibat dilahap jago merah pada Sabtu (18/2/2023) lalu.

Dikatakannya, kebakaran rumahnya tersebut terjadi diduga akibat arus pendek pada aliran kompor listrik sehingga perlahan api mulai meluas. Ditaksir, Zulkarnaen mengalami kerugian sebesar kurang lebih sebesar 20 juta rupiah, belum termasuk rumah.

“Kebakaran tersebut terjadi saat saya sedang bekerja di tengah laut dan istri saya sedang mengajar TPA. Semua yang ada di rumah habis terbakar, tidak satu pun yang bisa diselamatkan,” terangnya. (Har/Ast/Bor)

Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah.