Pemkab Basel Ajukan Pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal ke Kanwil Kemenkumham Babel

BABELTERAKTUAL.COM, Toboali – Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Eddy Supriadi menyebutkan pada Tahun 2022 kemarin, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah mengajukan pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sejumlah 9 (sembilan) kekayaan intelektual.

Disampaikan Eddy saat menghadiri kegiatan Promosi dan Diseminasi Intelektual Kekayaan Kumunal yang diselenggarakan Kementerian Hukum dan Ham, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Grand Marina Hotel Toboali, Rabu (8/3/2023).

“Ditahun kemarin kita sudah mengajukan sebanyak 9 kekayaan intelektual komunal dengan Kementerian Hukum dan Ham, seperti Kue Bolu Kuci, Tari Gajah Manunggang, Kawin Herdek, Tari Tigel, Tari Nganten Herdek, Telo’ Seroja, Beraben Gasing, Bongkol dan Belacan Habang,” ujar Eddy.

Selain itu, Eddy juga menyebutkan, untuk tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan sudah mengajukan kembali pencatatan sebanyak 4 kekayaan intelektual komunal. Namun dari semua yang sudah diajukan oleh Pemkab Basel, ada beberapa kekayaan intelektual komunal sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di KEMENDIKBUD RI.

“Kalau di tahun 2023 ini, ada 4 pencatatan kekayaan intelektual komunal yang kita ajukan, seperti Sindeng, Lempah Kuning, Mie Kuah Ikan, dan Lakso. Tapi ada juga sih yang sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) seperti, Tari Gajah Manunggang, Telo’ Seroja, Bolu Kuci, Kawin Herdek atau Kawen Masal dan juga Tari Tigel,” kata Eddy.

Menurut Eddy, dengan adanya kegiatan Promosi dan Diseminasi Intelektual Kekayaan Kumunal tersebut, merupakan upaya Pemerintah untuk melakukan perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual agar bisa peningkatan untuk ekonomi daerah, dengan cara menginventarisasi potensi kepemilikan Komunal.

“Untuk mewujudkan perlindungan terhadap Kekayaan Intelektual Komunal tersebut, Pemkab Basel telah menginventarisasi potensi kepemilikan komunal untuk dicatat, sehingga kekayaan intelektual komunal dapat terus dimanfaatkan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat,” ungkapnya.

Ia berharap kegiatan tersebut dapat dijadikan momentum dalam meningkatkan inovasi dan pelaku ekonomi kreatif sebagai upaya pemajuan perekonomian daerah.

“Harapan kami selaku Pemerintah Daerah Bangka Selatan melalui kegiatan ini dapat dijadikan momentum untuk mendorong pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan inovasi, kreativitas para seniman, pelaku ekonomi kreatif sebagai upaya pemajuan perekonomian daerah,” pungkasnya. (**)

Sumber: Diskominfo Basel