Dua Perusahaan Tambak Udang Akan Terima Sanksi Administratif Hingga Pembekuan Izin, Jika tak Terapkan Uji Lab IPAL

BABELTERAKTUAL.COM, Bangka Selatan – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan akan memberikan sanksi tegas mulai dari sanksi administratif, paksaan pemerintah hingga sanksi pembekuan izin kepada dua perusahaan tambak udang yang tidak melakukan Uji Laboratorium Instansi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).

Dua perusahaan itu adalah, CV Jala dan CV Glm Abd. Kedua perusahaan tersebut beroperasi di daerah Dusun Merbau, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.

Mereka dikenakan sanksi karena tidak pernah melapor ke pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan terkait uji laboratorium IPAL.

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Bidang Kepala Bidang Penataan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), Kartikasari saat ditemui di ruang kerjanya, pada Senin (5/6/2023) pagi.

“Sanksi itu telah kami kirim pada bulan Maret 2023 kemarin. Itu baru berupa sanksi administratif. Jika masih tetap saja tidak melakukan uji lab IPAL sanksinya akan dinaikkan lagi ke paksaan pemerintah, jika masih saja tidak melakukannya akan dilakukan sanksi pembekuan izin,” kata Kartikasari.

Dijelaskan dia, kedua CV tersebut baru mulai beroperasi di wilayah itu pada tahun 2022 lalu. Namun hingga sampai saat ini kedua perusahaan itu belum pernah sama sekali melaporkan terkait izin Uji Laboratorium pengelolaan air limbah (IPAL).

“Semenjak mereka (perusahaan tambak udang, red) berdiri belum pernah sama sekali mereka melaporkan Uji Lab IPAL nya kepada kami,” jelas dia.

Oleh karena itu, ia menghimbau kepada seluruh perusahaan tambak udang yang ada di Kabupaten Bangka Selatan untuk lebih peduli lagi terhadap Uji Laboratorium Instansi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).

“Kami imbau kepada semua perusahaan yang ada di kawasan tambak udang yang ada di Bangka Selatan harus lebih care lagi terhadap pengelolaan IPAL, karena selain dampaknya untuk lingkungan dan masyarakat, tentu imbasnya juga akan terkena ke perusahaan mereka sendiri,” imbau Kartikasari. (Riki)