Ombudsman RI Dorong Gerakan Pangan Murah di Babel

BABELTERAKTUAL.COM, PANGKALPINANG – Ombudsman RI mendorong gerakan pangan murah di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dengan meninjau langsung gerakan tersebut sebagai salah satu upaya menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga serta pasokan pangan didaerah.

“Di daerah ketersediaan pangan kita masih banyak kendala seperti cuaca dan infrastruktur sehingga kita harus diskusi bagaimana ketergantungan Babel terhadap pasokan pangan dari luar semakin berkurang dan inflasi terkendali,” kata Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika saat meninjau langsung Gerakan Pangan Murah di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan untuk mengendalikan inflasi tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri dan target ketahanan pangan di 2023 adalah daerah dapat mengurangi ketergantungan pasokan dari luar provinsi lain agar ketergantungan semakin berkurang.

“Inflasi sangat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat karena income masyarakat akan terus terkuras dimana kemampuan masyarakat terhadap pendidikan kesehatan dan lain-lain juga ada,” ujarnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggencarkan gerakan pangan murah di empat titik yakni di Taman UMKM Komplek Perkantoran Gubernur Babel, halaman kantor walikota Pangkalpinang, lapangan gelaran mentok Bangka Barat dan halaman gedung nasional Tanjung Pandan Belitung.

Pemprov Babel melibatkan 13 pemasok yang berpartisipasi dalam gerakan pangan murah ini. Ada Perym Bulog cabang Bangka yang memasok beras medium dengan harga Rp 45 ribu, Sumber Bawang, CV Bintang mas, Suhar Distributor Beras, CV Sumber alam lestari, bellFood, cV Acing Jaya , Anto dam Yopi PPI Baturusa, KWT Kebintik, CV Bintang Mas, Bahek Ewaki Kurau, Pasar TANI dan Koperasi Mandiri Bersinar.

Beberapa bahan pokok yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah yakni beras premium Rp 13.900 perlilogram, beras medium Rp 11.800 perkilogram, bawang merah Rp 47 ribu, bawang putih Rp 36 ribu, cabe merah keriting Rp 37 ribu, daging sapi murni Rp 150 ribu, daging ayam ras Rp 40 ribu, telur ayam ras Rp 31.500, gula Rp 14.500, minyak goreng Rp 16.500, terigu Rp 11.200, ikan kembung Rp 51 ribu, ikan tongkol Rp 38 ribu dam ikan bandeng arp 37 ribu.

“Melalui gerakan pangan ini kita harap dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok. Babel tercatat menempati peringkat kedua dalam realisasi penyaluran bantuan pangan 2023,” ujarnya.(EL)