BABELTERAKTUAL.COM, PANGKALPINANG – Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Maya Suganda Pasaribu sangat peduli pada permasalahan stunting di Bangka Belitung.
Salah satu upayanya yaitu, bersama mengoptimalkan penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dengan membangun sinergitas PKK dan Kampung KB.
“Kampung KB akan dijadikan model strategis dan epicentrum untuk memastikan program KKBPK dan program pemerintah lainnya akan menjangkau seluruh lapisan keluarga dan masyarakat, dengan memberi prioritas pada desa/kelurahan,” kata Maya, saat menjadi narasumber Orientasi Pengelolaan Kampung KB di Ruang Pertemuan Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Babel, Selasa (7/11/23).
Salah satu bentuk intervensi stunting, menurut Maya, dengan pemberian makanan bergizi seimbang bagi keluarga resiko stunting dengan optimalisasi bahan pangan lokal.
“Strategi percepatan penurunan stunting di antaranya yaitu, peningkatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah desa/kelurahan, penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset dan inovasi melalui pemantauan kasus dan tumbuh kembang balita, pengembangan inovasi kegiata dan kemitraan,” terangnya.
“Dalam hal ini, PKK berperan melalui kegiatan Posyandu oleh Pokja 4 PKK, dengan melaksanakan kegiatan yang bertujuan mengatasi dan menurunkan stunting dengan pemberian makanan tambahan dengan gizi seimbang. Serta pemeriksaan perkembangan kesehatan, baik fisik maupun mental terhadap baduta/balita, ibu hamil, ibu menyusui, serta keluarga berisiko stunting,” tambahnya.
Diharapkan Maya, untuk semua pihak yang hadir, mulai dari OPD KB, Kepala Desa, PKB dan Pokja Kampung KB, dapat meningkatkan sinergitas pengelolaan program Kampung KB dengan lebih optimal, sehingga stunting di Bangka Belitung dapat semakin diturunkan.
“Selain itu, Kampung KB saat ini programnya kan baru satu kecamatan, satu desa. Jika seluruh Kampung KB yang ada kerjanya optimal, maka pencapaian program yang ada, akan terlaksana seperti yang diharapkan. Dan di tahun 2024, diharapkan semua memiliki Kampung KB,” ungkapnya.
“Semoga stunting kita sudah semakin membaik, anak-anak kita semakin membaik, sehingga stunting tidak lagi menjadi program prioritas, dan bisa memfokuskan pada pemberian pengetahuan, bekal yang bersifat mengisi kemampuan kecerdasan anak dan program lainnya,” pungkasnya.(**)