Babelteraktual.Com, SUNGAILIAT – Angka kasus Demam Berdarah (DBD) di kabupaten Bangka, melonjak. Tercatat ada 159 kasus DBD selama kurun waktu Januari hingga Juli 2022. Kasus peningkatan tertinggi, terjadi di bulan Juli lalu.
Kecamatan Sungailiat, mencatat rekor tertinggi angka kasus DBD disusul Kenanga, dan Kecamatan Pemali.
“Januari sampai Juli saja kasus DBD di kabupaten Bangka mencapai 159 kasus, peningkatan tertinggi Juli 37 kasus. Sedangkan 3 kecamatan yang tertinggi angka kasus DBD nya yaitu, sungailiat 33 kasus, kenanga 30, pemali 23 kasus”kata Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Indonesia (HAKLI) Bangka Boy Yandra Minggu (7/8/2022)
Menyikapi merebaknya kasus DBD tersebut, pihak HAKLI menggandeng Dinkes dan Puskesmas di Kabupaten Bangka dalam rangka menekan angka penyebaran kasus DBD.
Edukasi dan sosialisasi soal bahaya DBD terus mereka gaungkan. Termasuk membagikan abate ke sejumlah daerah yang dianggap berpotensi timbulnya nyamuk demam bendarah.
“HAKLI bangka bersinergi dengan dinkes, puskesmas dalam rangka penyuluhan dan membagikan abate di lokasi yang ditenggarai berpotensi terjadinya peningkatan kasus demam berdarah” kata Boy yang juga menjabat ketua Gugus Tugas Satgas Covid 19 Kabupaten Bangka itu.
Upaya pendekatan serta penyuluhan ke sekolah sekolah dan posyandu menjadi salah satu terobosan kegiatan yang terus di gencarkan HAKLI meminimalisir angka pertumbuhan DBD.
“Melakukan penyuluhan di beberapa sekolah, dan kedepan kami akan masuk ke posyandu mejadi upaya kami meminimalisir angka kasus DBD” Tutupnya. (WA)
