BABELTERAKTUAL.COM, PANGKALPINANG — PT Timah Tbk menyadari pemberdayaan kelompok perempuan menjadi salah satu kunci untuk menciptakan masyarakat yang berkelanjutan dan inklusif.
PT Timah Tbk melaksanakan beberapa insiatif melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dalam memberdayakan kelompok perempuan. Meningkatkan keahlian hingga mendorong kemandirian ekonomi kelompok perempuan.
Anggota holding industri pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk memberikan pelatihan teknis, manajemen, dan keuangan, sehingga perempuan dapat meningkatkan kapasitas mereka dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan industri.
PT Timah Tbk berkolaborasi dengan Perkumpulan Srikandi Kreatif Indonesia (Persikindo) Bangka Belitung menggelar pelatihan ecoprint bagi kelompok perempuan. Pelatihan ini juga melibatkan warga binaan di Lapas Wanita Kelas III Pangkalpinang.
Tak hanya itu, di Kabupaten Bangka Barat, PT Timah Tbk melaksanakan Program Budaya Menawan (Budidaya Ayam Arab dan Merawang Berwawasan Lingkungan) dengan Kelompok Wanita Limau Jaya di Desa Air Limau dan Kelompok Wanita Perkasa di Desa Belo Laut Kec. Muntok Kab. Bangka Barat.
Melalui program Budaya Menawan ini PT Timah Tbk mengajak kelompok perempuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan eningkatkan kesejahteraan ibu rumah tangga melalui pemberdayaan ekonomi kelompok perempuan.
Ketua Kelompok Wanita Limau Jaya Supiawati mengaku banyak manfaat yang diperoleh dalam mengembangkan usaha peternakan ayam arab ini.
“Selama belajar program Budaya Menawan PT Timah, banyak manfaat yang kami dapatkan kami belajar Budidaya ayam dan sudah ada penghasilan tambahan. Kalau sebelumnya kami hanya ibu rumah tangga biasa, tidak ada pendapatan, hanya tergantung pendapatan suami. Namun semenjak ada program ini, kami IRT sudah ada penghasilan tambahan untuk mensejahterakan keluarga kami,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, PT Timah Tbk juga mengajak kelompok perempuan untuk mencegah dan menangani stunting di wilayah operasional perusahaan. Melalui Program Kemunting (Kegiatan Menurunkan Stunting) dengan melibatkan AIMI Babel (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) wilayah Prov. Kep. Bangka Belitung.
Di Pulau Belitung, PT Timah Tbk juga mengembangkan program Nanas Badau yang pengelolaan Nanas Badau melibatkan kelompok wanita yaitu Kelompok 2Y.
Ketua Kelompok 2Y, Zulyanti mengatakan, mereka mendapatkan perlengkapan dari PT Timah Tbk untuk memproduksi dodol nanas dan nastar.
Sebelumya, PT Timah Tbk bekerjasama dengan Sucofindo memberikan pelatihan bagi kelompok mereka untuk mengolah nanas.
“Alhamdulillah PT Timah Tbk terus mendampingi kami, tidak hanya diberikan bantuan, tapi kami dipantau dan dibantu berbagai macam,” paparnya. (**)