BABELTERAKTUAL.COM, PANGKALPINANG – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Safrizal ZA menghadiri acara Pisah Sambut Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Babel, di Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Babel, pada Kamis (11/1/23).
Adapun Kepala BI Babel yang baru resmi dijabat oleh Rommy Sariu Tamawiwy menggantikan Faturachman yang mendapatkan tugas baru sebagai Kepala BI Perwakilan Provinsi Papua. Sementara Rommy Sariu sebelumnya menjabat Kepala BI Perwakilan Provinsi Papua Barat.
“Selamat bertugas di tempat yang baru Pak Faturachman, semoga kesuksesan bapak menyertai seperti kesuksesan yang bapak raih di Babel. Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Babel mengucapkan terima kasih atas darmabakti, kontribusi, dedikasi, dan sumbangsihnya,” ucapnya.
Sementara kepada Kepala BI Perwakilan Babel Rommy Sariu, orang nomor satu di Babel itu berharap BI semakin meningkatkan sinergitas dengan pemerintah daerah, antara lain dalam penyusunan program dalam bentuk kajian dan rekomendasi kebijakan ekonomi, pemberdayaan UMKM, serta utamanya dalam mengendalikan inflasi di Bumi Serumpun Sebalai.
Terkait inflasi, dikatakan Safrizal, Babel berhasil mempertahankan sebesar 2,65 persen pada Desember 2023. Oleh karenanya, dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada BI dan seluruh stakeholder yang telah berhasil mengatasi atau menurunkan angka inflasi yang cukup signifikan.
“Biasanya Bangka Belitung menempati peringkat 5 besar atau 10 besar inflasi tertinggi di indonesia, namun pada penutup tahun 2023 berhasil menempati posisi ke-16 dari 38 provinsi di Indonesia,” ungkapnya diacara yang dirangkai dengan High Level Dissemination Outlook Perekonomian Provinsi Kepulauan Babel Tahun 2024.
Namun demikian, dirinya mengingatkan, agar hal ini terus dipertahankan karenanya tantangan ke depan tahun 2024 tidaklah ringan, apalagi target inflasi nasional pada tahun 2024 diturunkan sebesar 2,5 ± 1 persen.
Termasuk BI Perwakilan Babel yang baginya merupakan salah satu instansi yang memiliki peran penting dalam mendorong perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di daerah. Sehingga dirinya berharap BI bersama pihaknya dapat berkolaborasi dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang dapat menggenjot roda perekonomian, khususnya dari sisi UMKM.
Karena baginya, UMKM memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian daerah dan turut memberikan sumbangan signifikan bagi penyerapan tenaga kerja.
Ia juga meminta partisipasi aktif dari seluruh pihak, termasuk anggota Semua Kita Keluarga (SKK) yang merupakan kelompok paguyuban non formal dari Forkopimda dan instansi vertikal Provinsi Kepulauan Babel.
“Nanti dalam waktu dekat saya akan melauncing program gerakan tanam serentak. Saya mengajak SKK untuk ikut berpartisipasi menanam tanaman pangan sehingga ketahanan stok pangan kita meningkat,” tutupnya.
Acara yang ditutup dengan penyerahan cinderamata ini turut dihadiri unsur Forkopimda Babel, para Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota se-Babel, pimpinan instansi vertikal di Provinsi Kepulauan Babel dan pimpinan Perbankan di Provinsi Kepulauan Babel. (**)