BABELTERAKTUAL.COM, BANGKA TENGAH – Pengusutan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022 yang sedang ditangani Kejaksaan Agung RI mempengaruhi perekonomian masyarakat Bangka Tengah (Bateng).
Apalagi, salah satu Pengusaha sekaligus Bos Timah asal Koba, Bangka Tengah, Thamron alias Aon ikut menjalani pemeriksaan, bahkan Adik Aon, Toni Tamsil alias Akhi sudah ditahan dan ditetapkan tersangka oleh Penyidik Kejagung RI.
Caca, salah satu warga Lubuk Besar mengaku kesulitan menjual hasil timah miliknya, dikarenakan harga yang murah.
“Aok, mereka yang diperiksa rakyat Bangka Tengah yang susah, sekarang lah susah ditambah susah,” ujarnya, Jumat (2/2/2024).
Menurutnya, ekonomi masyarakat Bangka Belitung, termasuk Bangka Tengah saat ini sedang tidak baik-baik saja.
“Mencari uang susah sekarang, bahkan maling sudah berkembang, apalagi bentar lagi sudah mau puasa dan lebaran, semoga sebelum lebaran ekonomi kembali membaik,” ujarnya
Dikatakan Caca, saat ini cukup sulit untuk menjual timah, jika pun ada yang beli, harganya murah.
“Tolonglah, Pemerintah bantu, naikin lah harga timah, kita ikut menderita, takut juga banyak yang maling gegara ekonomi sulit,” ucapnya.
Senada, Cici yang merupakan pelaku UMKM mengaku dagangannya semakin sepi, dampak dari perekonomian yang semakin sulit.
“Ekonomi sekarang nih benar-benar tidak stabil, biasa jualan saya tidak sepi seperti sekarang, bahkan suami saya saat ini nganggur,” tuturnya.
Dikatakan Cici, sang suami merupakan buruh harian yang biasa bekerja sebagai tukang, namun sekarang tidak ada yang mau bangun ataupun memperbaiki rumah.
“Biasa ada, tapi sekarang ekonomi susah, jadi sepi yang mau bangun rumah, kalau pun ingin memberhentikan pertambangan timah, harus ada gantinya buat masyarakat kita,” tuturnya. (SA)