BABELTERAKTUAL.COM, BANGKA TENGAH – Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman angkat bicara terkait kasus dugaan penyimpangan seksual yang terjadi di salah satu SMA Negeri di Bangka Tengah oleh oknum ASN berprofesi guru.
“Sebenarnya, untuk masalah tersebut, saya belum tahu detail, tapi konsep penyimpangan seksual (LGBT-red) memang kita rasakan ada,” ucap Algafry kepada awak media, pada Rabu (13/3/2024).
Diterangkan Algafry, pihaknya melalui Satpol PP Bangka Tengah sudah turun langsung ke sekolah yang diduga terindikasi LGBT.
“Ketika, Satpol PP melakukan sidak dan sosialisasi memang ditemukan beberapa penyimpangan dan ini sudah dilaporkan ke saya, maka hari ini kita juga melakukan diskusi dengan teman-temab dari Bina Remaja untuk merumuskan langkah-langkah ke depannya,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Kasat Pol PP Bangka Tengah Roy Harris Oktavian mengatakan dari hasil sidak di salah satu SMA Negeri di Bateng beberapa waktu lalu, memang ditemukan dugaan lima orang siswa laki-laki terlibat dalam indikasi penggiat LGBT dan juga terjaring dua orang siswa perempuan diduga (Lesbian -red).
Kata Dia, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada para pelajar guna mencegah perbuatan penyimpangan perilaku seksual di lingkungan sekolah.
“Kami pun sempat tidak menyangka saat melakukan sosialisasi dilanjutkan dengan razia didapatkan sebanyak lima pelajar laki-laki dan dua pelajar perempuan yang diduga terlibat dalam komunitas LGBT,” ujar Roy.
“Dari giat razia tim Satpol-PP yang dilakukan, hasil temuannya diserahkan kepada pihak sekolah untuk ditindaklanjuti,” tutupnya. (SA)