BABELTERAKTUAL.COM, BANGKA TENGAH – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mengikuti penilaian kinerja stunting tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada Rabu (19/6/2024) di Ruang Ketawai, Bappeda Provinsi Babel.
Ketua TPPS Bateng, Eva Algafry mengungkapkan angka stunting di Bangka Tengah sudah turun hingga 3 persen.
“Alhamdulillah, hari ini dilakukan penilaian kinerja TPPS Stunting Kabupaten Bangka Tengah tahun 2023, kemudian Bupati dan Sekda Bangka Tengah juga sempat hadir,” ujar Eva.
Dikatakan Eva, hari ini pihaknya berkesempatan memaparkan dan mempertanggungjawabkan hasil capaian yang sudah pihaknya lakukan di tahun 2023.
“Alhamdulillah berdasarkan survei kesehatan indonesia angka stunting kita menurun 3 persen, sekarang kita berada diangka 18,2 persen,” tuturnya.
Kata Dia, ini menjadi capaian yang luar biasa dan tidak bisa dicapai dengan kinerja satu orang saja, tetapi kerja sama tim.
“Semua besinergi dan berkolaborasi dengan baik atas dasar kekeluargaan, kita berharap capain yang sudah kita raih bisa kita tingkatkan di tahun 2024, sehingga ada penurunan angka stunting,” ujarnya.
Adapun inovasi yang dilakukan pada penilaian tersebut antara lain,
1) JUARA (Jumat Minum Tablet Tambah Darah Bersama)
2) NGETEM PADI BAI (Menggerakkan Menanam Kelor dan Katuk untuk Memenuhi Kecukupan Air Susu Ibu dan Kesehatan Bayi, Bersama Mencegah Stunting)
3) RANTING EMAS (Pelayanan Tera Ulang Anti Stunting ke Puskesmas)
4) BANG AYI (Bersama Cegah Stunting Melalui Ayo Makan Ikan)
5) Buku Resep Masakan BU EVA (Bergizi, Unggul, Enak, Variatif untuk Balita)
Sedangkan untuk Inovasi Desa, antara lain :
1) SI-MENANTU (Siap Mengajak RT sukseskan Posyandu) di Desa Celuak
2) HAMBOR NATAK (Pelayanan Posyandu Desa Belilik). (SA)