BAVELTERAKTUAL.COM, TOBOALI – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangka Selatan bersama Labkesda Dinas Kesehatan Bangka Selatan melaksanakan kegiatan tes urine dilingkungan pegawai Kejari Bangka Selatan, Rabu (3/7/24), di Kantor Kejari Bangka Selatan.
Kegiatan pengambilan sampel urine yang diikuti 58 orang, yang terdiri dari 39 orang pegawai dan 19 orang pegawai PPNPN dan PHL yang bekerja di Kejari Bangka Selatan, disaksikan langsung oleh kepala BNNK Kabupaten Bangka Selatan Eka Agustina.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Bangka Selatan Michael YP Tampubolon, seijin Kajari Bangka Selatan Riama BR Sihite dalam siaran persnya mengatakan, tes urine Narkoba adalah untuk mengetahui kandungan obat obatan terlarang didalam urine, namun bukan hanya zat Narkoba saja, karena ada 30 jenis obat yang bisa terdeteksi melalui tes urine.
“Kegiatan ini pada dasarnya untuk memantau dan menertibkan pegawai Kejari Bangka Selatan, agar terhindar dari segala bentuk penyalahgunaan Narkoba,” ujar Michael.
Michael juga menjelaskan, kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut Kejari Bangka Selatan terhadap Instruksi Presiden Republik Indonesia No 2 tahun 2020, sekaligus melaksanakan arahan pimpinan dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia melalui Direktur Tindak Pidana Narkoba dan Zat Adiktif Lainnya tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (RAN-PG4N), dimana dalam arahannya untuk melaksanakan tes urine kepada seluruh pegawai dilingkungan Kejaksaan.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel urine pegawai Kejari Bangka Selatan, semuanya negatif, dan ini senada dengan komitmen Kejaksaan khususnya Kejaksaan Negeri Bangka Selatan dan sekaligus menjadi contoh teladan di masyarakat,” ungkap Kasi Intelijen Kajari Basel.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait atas kerjasama yang baik ini, sehingga kegiatan tes urine di lingkungan Kejari Bangka Selatan berjalan tertib dan lancar, selanjutnya hasil pemeriksaan ini akan diteruskan ke pimpinan. (GN).
