DPRD  

Terkait Alur Muara Jelintik, DPRD Babel Gelar RDP

BABELTERAKTUAL.COM, PANGKALPINANG – Terkait pengerukan Alur Muara Desa Jelintik, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bangka Belitung (Babel), menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), bertempat di Ruang Banmus Kantor DPRD Babel, Senin (01/07/24).

RDP dipimpin Wakil Ketua DPRD Babel Heryawandi dan Beliadi. Serta dihadiri Anggota DPRD lainnya, Plt Sekda Fery Apriyanto, Plt Sekda Bangka, perwakilan HNSI Kabupaten Bangka, nelayan, serta OPD terkait baik Provinsi maupun Kabupaten Bangka.

Heryawandi mengatakan bahwa polemik pengerukan alur muara Jelitik berlarut-larut. Bahkan sejak puluhan tahun silam. Dan belum lama ini, polemik tersebut kembali mencul.

“Seingat saya polemik alur muara ini mulai terjadi 2010 silam, hari ini masih dalam keadaan yang sama. Kelihatannya agak abadi gitu, hari ini kami mengundang pihak terkait supaya kami bisa mendengar proses dan cara penanganannya,” kata Heryawandi membuka rapat.

Heryawandi menambahkan bahwa terkait inspirasi tokoh nelayan persoalan Muara Jelitik yang tak kunjung selesai sampai sekarang.

“Jadi ada berapa hal yang ternyata sudah terjadi rujukan penyelesaiannya, kita bersepakat ini harus segera di selesaikan karna memang  banyak hal terkorbankan di Muara Jelitik ini,” katanya.

“Dan ini sudah banyak sekali kunjungan, pernyataan berbagai pihak yang datang ke Jelitik  ternyata sampai hari ini belum kunjung usai ada apa, bagaimana mestinya kita ingin menggali dari tokoh nelayan sehingga berkesimpulan berapa hal yang menjadi rujukan termasuk Forkopimda juga sudah ada kepahaman bersama untuk di selesaikan persoalan Muara Jelitik ini,” lanjut Heryawandi.

Sementara perwakilan dari nelayan mengapresiasi respon DPRD yang tanggap dengan polemik pengerukan alur nelayan. Sebab jika tidak segera ditangani,. mereka khawatir akan berimbas pada membengkaknya biaya operasional nelayan.

“Kami berterimakasih karena surat RDP kami telah direspon, kami harap nantinya ada solusi karena ini persoalan hajat nelayan pak, jangan gara-gara alur muara Jelitik tertutup mereka harus bongkar di pelabuhan ikan lain. Bahkan ada yang bongkar sampai ke PPI Pangkalbalam,” ketus salah satu peserta audensi. (Wln)

Anda Dilarang Men-copy Isi

Exit mobile version