Tingkatkan Keterampilan, 20 Pemuda Koba Ikuti Pelatihan Desain Grafis Hingga Sablon

BABELTERAKTUAL.COM, BANGKA TENGAH – Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia menggelar pelatihan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahun 2024 bagi pemuda/i Koba pada Senin, (22/7/2024) di SD Negeri 1 Koba.

Pelatihan tersebut terdiri dari pelatihan desain grafis dan sablon Direct Transfer Film (DTF) yang diikuti 20 peserta dengan durasi 200 jam pelajaran dan diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah yang bekerja sama dengan beberapa perusahaan di Bangka Tengah.

“Jadi ini adalah program kementerian Pendidikan, yang mana kami Dinas Pendidikan Bangka Tengah sebagai penjalan teknis di lapangan,” jelas Asmini selaku Kabid Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Bangka Tengah.

Ia melanjutkan, pelatihan ini baru dilaksanakan di Koba saja dan belum ada di tempat lain di Bangka Belitung, karena pelatihan ini dipilih kementerian secara langsung dan acak, bukan permintaan Dinas.

“Jadi pelatihan baru ada di Koba saja. Kita akan usahakan nanti di kecamatan lainnya, agar semua daerah kebagian, karena ini ditunjuk langsung kementerian bukan dari kita,” terang Asmini.

Disampaikan Asmini, para peserta akan dibimbing dalam usaha dan sudah disiapkan dari para perusahaan yang bekerja sama sebagai pemateri.

“Jadi kita kerja sama dengan Dewantara, falah komputer, basmalah Productions, dan lainnya untuk memberikan pelatihan ini, yang mana mereka juga disiapkan usaha dari para mentor serta bimbingan sampai lulus dari pelatihan ini,” ujar Asmini.

Sementara itu, salah satu peserta dari Desa Penyak, Risma mengatakan, jika dirinya sangat senang bisa mengupgrade diri dengan pelatihan soft skill seperti ini.

“Pertama kita berterima kasih kepada kementerian pendidikan yang sudah mengadakan pelatihan ini, karena ini termasuk soft skil yang dibutuhkan di era digital ini,” ujarnya.

Risma mengungkapkan, dirinya jauh-jauh dari Penyak hanya untuk melatih soft skil, karena memang sebagai pekerja desain grafis di Penyak.

“Biasanya yang butuh desain spanduk, baliho dan lainnya ke saya. Jadi, saya jauh-jauh dari Penyak ingin mengasah skil disini,” imbuhnya. (SA)

Anda Dilarang Men-copy Isi

Exit mobile version