Defisit Anggaran Hingga Rp10,5 Milyar, DPRD Bateng Gelar Paripurna Perubahan KUA

BABELTERAKTUAL.COM, BANGKA TENGAH – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menggelar rapat paripurna penyampaian rancangan perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) perubahan APBD tahun anggaran 2024 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Bateng, pada Rabu (31/7/2024).

Rapat paripurna kali ini dihadiri 15 dari 25 Anggota DPRD Bangka Tengah, Wakil Bupati Bangka Tengah, Era Susanto, OPD, insan pers dan tamu undangan lainnya.

Wakil Bupati Bangka Tengah, Era Susanto mengatakan penyusunan perubahan KUA APBD Bateng 2024 dimaksudkan sebagai pedoman bagi perangkat daerah untuk menyusun anggaran yang akan dialokasikan dalam perubahan anggaran tahun berjalan.

“Melihat hasil capaian kerja pelaksanaan APBD hingga triwulan II tahun 2024 ini dan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi-asumsi, maka perlu dilakukan kegiatan dalam KUA 2024,” terang Era.

Ia juga menyampaikan rancangan perubahan KUA serta rancangan perubahan PPAS APBD 2024.

“Estemasi pendapatan daerah mencapai 957 Milyar atau 3,2 persen dari target pada APBD murni sebesar Rp927 Milyar, belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp1 Triliun 44 Milyar atau naik 2,78 persen,” ujarnya.

“Penerimaan daerah dianggarkan Rp76,6 Milyar, sehingga mengalami defisit Rp87,2 Milyar dan ditutupi netto Rp76,6 Milyar, sehingga masih kurang Rp10,5 Milyar,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua 1 DPRD Bateng, Batianus mengatakan tujuan dari rapat paripurna ini adalah untuk melakukan rasionalisasi APBD yang sudah ditetapkan, karena ada defisit Rp10,5 Milyar.

“Tentu kita akan melakukan rasionalisasi APBD yang sudah ditetapkan, yaitu induk 2024, karena ada defisit pada anggaran yang ada, jadi perlu rasionalisasi seperti pergeseran anggaran, sehingga didapatkan belanja yang berimbang antara pendapatan dan belanja daerah,” terangnya.

“Defisit ini sebesar Rp10,5 Milyar, memang akan ada pergeseran dan pengurangan volume, tapi kemungkinan tidak ada penghapusan kegiatan yang sudah ditetapkan induk 2024, kita akan melakukan pengurangan volume saja,” sambungnya.

Ia pun menghimbau, agar Pemkab Bateng tetap mengutamakan kegiatan dalam melayani masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Tentu kami berharap Pemkab untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah ditetapkan sesuai skala prioritas dan pelayanan dasar kepada masyarakat dalam bidang pendidikan serta kesehatan,” pungkasnya. (SA)

Anda Dilarang Men-copy Isi

Exit mobile version