BABELTERAKTUAL.COM, BANGKA TENGAH – Kasatlantas Polres Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Iptu Kardonetso Siagian mengungkapkan, Kabupaten Bangka Tengah menduduki posisi ketiga di Bangka Belitung dengan tingkat laka lantas terbanyak, yakni ada 29 insiden.
“Terkait angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten Bangka Tengah menduduki posisi ketiga, jadi kita paling banyak ketiga se-Bangka Belitung,” ungkap Iptu Kardonetso, Kamis (1/8/2024).
Dikatakan Iptu Kardonetso, triwulan 1 periode Januari hingga Maret 2024 terjadi 13 laka lantas dengan rincian 5 meninggal dunia, 12 luka berat dan kerugian meteri Rp65.600.000.
“Sedangkan untuk triwulan II periode April hingga Juni 2024 terjadi 16 laka lantas dengan rincian 5 meninggal dunia, 15 luka berat, 7 luka ringan dan kerugian meteri Rp124.900.000,” ungkapnya.
Ia mengatakan, banyaknya kasus laka lantas ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam berkendara.
“Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat berlalu lintas yang baik dan benar, karena dari itu kita juga sudah menggelar Operasi Patuh Menumbing tahun 2024, selama 14 hari sejak tanggal 15 hingga 28 Juli 2024,” ujarnya
“Operasi ini diharapkan bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas, semoga saja bisa zero insiden, kalau tidak bisa diharapkan bisa menekan fatalitas dari kecelakan itu sendiri,” sambungya.
Ia juga mengungkapkan data pelanggaran pada triwulan 1 periode Januari hingga Maret 2024, yang mana dilakukan 33 tilang dan 188 teguran, kemudian triwulan II periode April hingga Juni 2024 dilakukan 9 tilang dan 210 tilang.
“Sedangkan pada Operasi Patuh Menumbing Tahun 2024 yang digelar selama 14 hari, sejak 15 Juli hingga 28 Juli 2024 di wilayah hukum Polres Bangka Tengah, juga dilakukan 124 tilang dan 194 teguran, dengan total 318 pengendara terjaring razia,” tuturnya.
Kata Dia, ada beberapa titik yang dianggap rawan kecelakaan, seperti daerah Pal 4 dan Penyak.
“Jalur yang paling menjadi atensi Satlantas Polres Bangka Tengah ada beberapa titik, yaini antara Pal 4, Penyak, dan Terentang, Namang dan Cambai, serta Pangkalpinang dan Koba, kemudian Lubuk ke Koba ada di Simpang Perlang, Koba dengan Toboali ada di Nibung, Koba dengan Sungaiselan ada di Simpang Katis, titik ini jadi sasaran kita untuk operasi patuh karena rawan laka lantas,” terangnya.
Ia menuturkan, sepanjang Januari hingga Juni 2024, sudah ada 29 laka lantas yang terjadi di Bangka Tengah.
“Berdasarkan data, dari Januari hingga Juni 2024 ada 29 laka lantas, yang mana kita juga sudah memberikan himbauan spanduk agar pengendara berhati-hati, kita pasang di titik rawan laka lantas, dengab harapan tidak terjadi laka lantas lagi di titik tersebut,” tutupnya.(SA)