PANGKALPINANG, babelteraktual.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung di Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggeruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Selasa (06/9/22) siang.
Aksi GMNI Babel ini menggugat penolakan kenaikan BBM bersubsidi, GMNI menilai kenaikan harga BBM ini menjadikan inflasi juga semakin tajam dan kemudian daya beli masyarakat semakin tertekan, di daerah tambang yang banyak membutuhkan pasokan BBM hari ini juga mengalami kelangkaan-kelangkaan.
“Di berbagai daerah di Bangka Belitung sendiri harga eceran pun sangat tinggi sampai ada yang Rp13.000 yang Rp12.500 dan ini tidak terjangkau oleh masyarakat kecil,” ujar Ketua DPC GMNI Ahmad Subhan Hafiz saat diwawancara awak media.
Aksi damai ini juga langsung direspon Firmansyah Levi anggota Komisi III DPRD Babel, yang langsung menemui para mahasiswa dari GMNI, dikarenakan pimpinan dan anggota DPRD Babel lainnya yang sedang menghadiri acara G20 di Belitung.
“Kami dari GMNI Babel merasa kecewa, karena tidak ada satu pun pimpinan DPRD Babel yang hadir ditengah-tengah kami cuma 1 orang anggota DPRD yang datang menemui kami,” ungkap Hafiz.
Adapun tuntutan dari GMNI Babel dalam aksi tersebut.
- Menolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
- Menuntut Pemerintah Pusat Mengevaluasi Kinerja BPH Migas
- Menuntut Pemerintah Daerah Melaksanakan Pengawasan Terhadap Distribusi Dan Konsumsi BBM Bersubsidi
- Mendesak Pemerintah Daerah Menyatakan Sikap Menolak Kenaikan BBM Bersubsidi. (Tim)