Babelteraktual.Com, PANGKALPINANG – Salah seorang perwakilan penambang rakyat dari kecamatan Parittiga Bangka Barat mengharapkan pihak PT. Timah membeli pasir timah hasil tambang rakyat dengan harga yang pantas. Demikian disampaikan oleh Sukirman perwakilan penambang rakyat dari Parittiga dalam Tepat Dengar Pendapat (RDP) di lantai tiga Kantor Gubernur Babel, Senin (26/9/22) pagi.
“Dari harga yang kemaren sempat melambung hingga mentok di Rp 270 ribu, kemudian mulai turun, dan terus turun sampai sekarang. Nah tiba-tiba ada mitra PT. Timah yang entah mitra dari mana turun ke lapangan, tiba-tiba menekan harga dari Rp 170 ribu, Rp 90 ribu sampai Rp 70 ribu. Dengan situasi kondisi BBM yang sudah naik begini, akirnya kita kerja rugi, nggak kerja mati. Makanya tadi kita minta solusi kepada Gubernur dan Ketua DPRD tadi supaya mencari mitra dan kita harapkan ada penyesuaian harga di kisaran Rp 120 ribu.
Perwakilan penambang Bangka Barat ini juga meminta agar PT. Timah turun ke lapangan untuk mengecek berapa harga yang pantas. Ditegaskannya bahwa rakyat penambang ini sejatinya bersedia menjual Timahnya kepadaPT. Timah, namun tentunya dengan harga yang pantas. terutama pasca kenaikan BBM, di mana biaya operasi penambangan tersebut sudah semakin tinggi.
“Makanya PT. Timah ini sekarang kalau ada apa-apa turun ke lapangan menekan harga, ada yang Rp 90 ribu. Selisih nya sangat signifikan, jika masyarakat menjualnya selain kepada pihak mitra PT. Timah. Jadi sebenarnya tidak perlu pakai bawa-bawa aparat untuk menekan harga. Masyarakat akan dengan penuh kesadarannya menjual kepada PT. Timah melalui mitra. Karena kadang-kadang tidak semuanya penambang itu memiliki sendiri unit pontonnya. Sebagian mereka harus berhutang dulu dengan pihak pemodal. Itu harus dicicil, seperti cicilan motor. Kalau potongannya besar makan apa mereka. Ini yang tadi menjadi penekanan kita bahwa tolong diperhatikan lah bagaimana kemudian, masyarakat tetap bisa merasakan kesejahteraan dari pertimahan ini,” tutupnya.
Senin pagi (26/9/22) sejumlah penambang mendatangi kantor Gubernur Bangka Belitung. Para pekerja tambang dari berbagai daerah ini memenuhi ruang Pasir Padi, lantai 3 kantor Gubernur guna melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Forkopimda Babel. Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua DPRD Babel, Herman Suadi sekaligus pemimpin RDP, PJ Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin, Kapolda Babel, Irjend. Pol Yan Sultra, Komandan Korem Garuda Jaya, Brigjend. Ujang Darwis, Wakajati Babel, Danlanal Babel, Kepala Bakamla serta berbagai unsur terkait.(red)