Sepanjang 2022, DKPPKB Basel Catat 111 Kasus DBD, 4 Diantaranya Meninggal Dunia

BABELTERAKTUAL.COM, Bangka Selatan – Sepanjang tahun 2022 kemarin, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mencatat ada 111 orang yang terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), 4 diantaranya meninggal dunia.

“Itu terhitung dari Januari hingga Desember tahun 2022 kemrin ada 111 orang 4 diantaranya mininggal dunia terkena DBD,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKPPKB Basel, Slamet Wahidin, saat ditemui di ruang kerjanya, pada Senin (30/1/2023).

Ia menjelaskan, dari 111 kasus DBD sepanjang tahun 2022 itu, ada tiga Kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan yang paling tinggi angka terkena penyakit Demem Berdarah Dengu (DBD).

“Untuk di Kabupaten Bangka Selatan ada tiga wilayah yang paling tinggi kasus DBD nya, yakni Kecamatan Toboali 49 kasus, Kecamatan Air Gegas 24 kasus, dan Kecamatan Payung 17 kasus,” jelasnya.

Untuk itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk terus membasmi semua jentik – jentik nyamuk yang ada di rumah masing-masing warga dengan cara 3M, Menguras tempat-tempat penampungan air, Menutup rapat semua tempat penampungan air, dan Menimbun barang bekas (sampah) yang ada di perkarangan rumah.

“Kepada Masyarakat sering-sering lah melakukan 3 M (Menguras, Menutup, dan Menimbun), selain itu bak air yang jarang dikuras bisa di tabur dengan Abate atau dengan cara memelihara ikan di bak mandi,” kata dia.

Ia juga menyarankan, apabila ada masyarakat Bangka Selatan yang mengalami gejala panas tinggi segera di bawah kerumah sakit atau puskesmas terdekat untuk dilakukan pengecekan.

“Kami meminta kepada seluruh masyarakat, apabila ada saudara, anak, ataupun keluarga merasa demam tinggi selama tiga hari tidak kunjung sembuh, segera dibawa ke rumah sakit. Jangan sampai didiamkan, takutnya ada gejala DBD dan tidak diketahui oleh keluarga,” tungkasnya. (Riki)