Dipanggil ke Istana, Pj Gubernur Babel Terima Sejumlah Amanat dari Presiden Jokowi

BABELTERAKTUAL.COM, JAKARTA – Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu, menerima sejumlah amanat dari Presiden RI Joko Widodo, di Istana pada Senin (30/10/23) kemarin.

Arahan tersebut diterimanya saat menghadiri Rakor Penjabat (Pj) Kepala Daerah bersama Presiden RI, dalam rangka Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan, dan Pelayanan Publik, serta Mengoptimalkan Implementasi Program Strategis Nasional.

Dalam Rakor tersebut, Presiden Jokowi mengingatkan soal pekerjaan rumah antara lain sektor ekonomi, dan pangan terutama pengendalian inflasi, menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, dan kesiapan dalam menghadapi fenomena super el nino.

“Kendalikan inflasi, jaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok utamanya, pantau harga riil di pasar, turun ke lapangan. Jika ada masalah, lakukan intervensi. Kemudian, waspadai potensi kebakaran. Kalau kira-kira tidak mampu menyelesaikan, sampaikan ke BNPB Pusat,” terang Suganda mengutip apa yang disampaikan Presiden.

Selain itu dikatakannya, soal reformasi birokrasi juga menjadi sorotan. Presiden agar pemerintah daerah mampu mendorong penyederhanaan prosedur, dan tata kelola, khususnya dalam pelayanan perizinan bagi investor. Hal ini, menurutnya penting menjadi perhatian, sebab akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Alokasi anggaran untuk stimulus ekonomi, dan bantuan sosial kepada masyarakat, juga menjadi dorongan Presiden untuk dilakukan setiap kepala daerah. Presiden Jokowi, juga berpesan, agar pemerintah daerah memberi dukungan terhadap program prioritas pemerintah. Seperti penurunan kemiskinan ekstrem, pemberantasan stunting, hilirisasi industri, berikan dukungan kepada program-program pemerintah,” katanya.

Tidak hanya itu, Suganda Pandapotan juga mengatakan bahwa isu politik pun dibahas oleh Presiden Jokowi. Para kepala daerah diharapkan dapat menjaga situasi politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, dengan memastikan netralitas para ASN, maupun menjaga kekondusifan di tengah-tengah masyarakat, sehingga tercipta pemilu yang baik, aman, dan adil.

“Kondusifitas jelang Pemilu juga menjadi amanat utama Presiden. Bagaimana kita para kepala daerah harus menjaga netralitas, khususnya para ASN. Yang terakhir, menjaga kerukunan di tingkat bawah. Segera selesaikan kalau ada percikan-percikan yang berkaitan dengan politik, selesaikan dengan baik,” tutupnya. (Rls/Wln)