Bantah Isu Inflasi yang Menyerang Dirinya, Suganda: “Saat Saya Menjabat Babel Provinsi Terbaik Penanganan Inflasi di Nasional”

BABELTERAKTUAL.COM, PANGKALPINANG – Pj Gubernur Bangka Belitung (Babel) Suganda Pendapatan Pasaribu, dengan tegas menepis terkait isu inflasi yang menyerang dirinya.

Hal ini diungkapkan Suganda saat melakukan Konferensi Pers di Gedung VIP Bandara Depati Amir, Kota Pangkalpinang, Selasa (14/11/23) sore.

Diterangkannya, sebelum ia menjabat, tahun lalu inflasi Babel diangka 10,7 namun saat ia menjabat inflasi berada diangka 3,7 – 3,8.

“Terkait Inflasi, ada juga yang menyerang saya, padahal tanggung jawab Inflasi itu bukan hanya saya saja, ada pemda, pemkot dan pemkab. Tahun lalu Babel diangka 10,7 saat saya menjabat Inflasi berada diangka 3,7 – 3,8,” jelasnya.

Faktanya, pada saat saya menjabat, Babel merupakan provinsi terbaik terkait penanganan inflasi di Nasional dan mendapatkan penghargaan. Maka dari itu, semua pemberitaan yang menyerang saya dari segala arah dan tujuan, semuanya terbantahkan,” tegas Suganda.

Di kesempatan itu, Suganda mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh masyarakat Babel dan Forkompinda yang telah bekerja sama selama ia menjabat sebagai Pj Gubernur Babel.

“Terimakasih untuk seluruh masyarakat Babel, OPD Pemprov Babel dan Forkopimda yang telah membantu saya, selama saya menjabat sebagai Pj Gubernur,” ungkap Suganda.

“Yang perlu saya tegaskan dan saya tekankan sekali lagi, untuk teman-teman media yang membuat berita hoax, sudah cukup sudah. Saya sudah selesai, saya tidak menjabat lagi. Terimakasih kalian sudah membuat berita hoax tentang saya dan melakukan pembunuhan karakter terhadap saya,” tambah Suganda.

Terkait pemberitaan hoax yang menyerang dirinya, Suganda menerangkan bahwa ia tak mau ambil pusing karena semua pemberitaan itu terbantahkan dengan fakta.

“Semua itu jelas hoax, pertama terkait laporan saya ke KPK dianggap saya bohong, nyatanya semua itu benar ada laporan itu. Kedua terkait uang 2 Miliyar, uang itu jelas ada dan saya kembalikan,” jelasnya.

“Kemudian saya diserang dengan isu staf khusus yang penghasilannya fantastis, padahal semua itu jelas berdasarkan fakta dan data itu semua tidak benar. Sudahlah, intinya semua serangan dan berita hoax itu terbantahkan dengan data dan fakta,” bebernya lagi. (Wln)