BABELTERAKTUAL.COM, PANGKALPINANG – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safrizal ZA mengungkapkan ada tiga alternatif untuk menyelesaikan persoalan kapal kandas di Perairan Pantai Pasir Padi yang menuju Pelabuhan Pangkalbalam.
“Kandasnya kapal ini karena dangkalnya mulut alur di Pelabuhan Pangkalbalam yang berkisar 1,4-1,8 meter dari permukaan sampai dasar,” katanya saat meninjau langsung kondisi dua kapal yang kandas tersebut dari Jembatan emas Pangkalpinang, Kamis (9/05/24) sore.
Ia menjelaskan semalam dirinya mendapat laporan mengenai kandasnya kapal kontainer di mulut alur pelabuhan Pangkalbalam ini.
“Kandasnya sudah sejak tanggal 5 kemarin sehingga menutup alur masuk dan keluar kapal lainnya yang menuju Pangkalbalam,” ujarnya.
Kapal yang kandas ini membawa beban seberat 3.000 ton dan sejak malam sudah coba ditarik tapi tidak bisa karena sudah kandas di tepi sehingga dirinya langsung gelar rapat darurat dengan KSOP, Pelindo dan pihak terkait lainnya untuk membuat alternatif agar jalur terbuka kembali.
Tiga alternatif hasil rapat teraebut hakni, alternatif pertama kita sudah bekerja dengan mengosongkan sebagian muatan di kapal kontainer dengan dipindahkan ke kapal tongkang. Pemindahannya untuk meringankan kapal kontainer itu sehingga nanti kapal yang kandas ini bisa ditarik ke permukaan yang cukup tinggi malam ini pukul 19.00-21.00 WIB karena air laut nanti akan pasang dan tingginya di 2,1 meter.
“Jam puncak nanti kita upayakan dan sudah 20 kontainer kita pindahkan, tiap kontainer isi batubaranya 15 ton jadi sudah turun 300 ton sehingga kapal bisa mulai terapung nanti,” terang Safrizal.
Dan alternatif kedua akan gunakan kapal tunda. Jika masih tidak bisa pihaknya akan menggunakan alternatif ketiga, dengan mendatangkan kapal isap agar bisa menghisap tunas kapal sehingga bisa terapung.
“Alternatif pertama kita sudah bekerja, kapal itu akan mulai terapung dan pelan-pelan bisa ditarik langsung agar bisa terapung,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelindo akan mengawasi ketat terkait hal ini dengan terus berkoordinasi agar semua berjalan lancar dan kapal-kapal yang sudah bersandar bisa masuk, dan yang bertahan bisa keluar.
“Jika dalam 3 hari saja kapal kontainer tidak masuk, kita sudah terancam putus bbm dan putus listrik. Kita akan koordinasikan dengan pusat untuk solusi masa depan nanti,” pungkasnya. (Wa)