Babelteraktual.Com, PANGKALPINANG – Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Drs. Yan Sultra I, S.H sidak ke sejumlah SPBU di Kota Pangkalpinang Kamis (23/08/2022).
Sejumlah SPBU didatangi Kapolda, dari SPBU Citraland, SPBU Bacang, dan SPBU Kampung Keramat.
Kapolda Yan Sultra datang menggunakan motor trail, bersama Dir Reskrimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung Kombes Pol Moh Irhamni, dan Kapolres Pangkalpinang AKBP Dwi Budi Murtiono.
Saat pengecekan di SPBU, Kapolda berbincang dengan sejumlah pengendara mobil truk dan mobil umum yang sedang mengantri untuk membeli BBM jenis solar. Kegiatan ini dilakukan karena adanya antrian panjang di sejumlah SPBU beberapa hari belakangan ini sehingga menggangu arus lalu lintas.
“Sengaja saya sidak ke beberapa SPBU, karena berapa hari belakangan ini banyak antrean di pom bensin. Setelah kami cek ini khusus BBM subsidi dan evaluasi ternyata para pengendara melakukan antrian karena mereka ada rasa khawatir tidak kebagian solar, sehingga antrianya sampai ke jalan,” Ungkap Yan Sultra.
Kapolda menjelaskan bahwa Kepolisian telah menemukan beberapa modus dan aksi nakal yang dilakukan oleh para pembeli BBM bersubsidi.
“Kita juga mendaptakan beberapa yang masih nakal, mereka modusnya tetap menggunakan mobil umum Artinya mobil yang di luar jenis truk mereka ikut ambil, simpan di rumah kemudian kembali lagi ke pom bensin lain dan begitu seterusnya,” Jelas Kapolda.
Prilaku para pengerit yang terus dan berulang kali membeli BBM bersubsidi ini, akan dipantau oleh pihak kepolisian untuk nantinya diberikan sanksi tegas.
“Ini mereka pantau, apa mereka lari ke tambang, kalau kita dapat maka akan kita koordinasikan ke pertamina supaya di cabut kartunya. Karena Ini bisa dipantau. Saya imbau ke pengguna BBM subsidi jangan main-main, mencoba menampung karena kita tahu kenapa mobil itu setiap hari datang,” tegas Yan Sultra.
Dengan telah dilakukan sidak, kapolda berharap untuk semua jajarannya di Polres dan Polsek dapat menertibkan antrean di setiap SPBU yang dekat dengan wilayah hukumnya masing masing.
“Mudah-mudahan kedepan tidak dilihat lagi adanya antrian di SPBU yang akhirnya mengganggu lalu lintas. Jadi setiap hari Dirkrimsus melalui zoom meting kepada jajaran Polres, Pertamina dan SPBU. Kita minta apa kendalanya, kita awasi terus bukan hanya ke kendaraan tetapi pihak SPBU, setelah dicek dan ditemukan ada yang bermain-bermain akan ditindak jangan sampai terjadi,” tegas Yan Sultra.
Kapolda menegaskan dirinya tidak segan akan memberikan sanksi hukum terhadap pihak yang bermain dengan BBM bersubsidi ini.
“Tentu mendapat sanksi dari Pertamina untuk BBM subsidi, kepada pengendara, pemilik SPBU dan petugas nozzle kita imbau jangan bermain lagi, kemudian dengan kebijakan kartu sudah cukup baik, tinggal sistem sempurnakan kembali,” tegas Yan (red)