Babelteraktual.Com, PANGKALPINANG – Merasa keluarganya penjabat jadi melakukan tindakkan semena-mena kepada salah satu warga di Pangkalan baru, hanya karena permasalahan sepele mengambil pasir untuk menahan abrasi. Jumat, (26/8/2022).
Berdasarkan keterangan Hen warga Dusun Kayu Ara, Rt/Rw 08/02 Desa Jeruk, Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka tengah, mengalami tindakan serta penganiaan oleh salah satu warga yang masih kerabat dekat Ketua DPRD Kabupaten Bangka tengah
“Awalnya ku ambil pasir yang ada dibelakang rumah saya, karena telah terjadi abrasi atau tanahnya turun. Tiba-tiba datang Unyil adik dari Meoha, video saya dengan nada yang kasar,”ungkapnya Hen.
Selanjutnya Hen menjelaskan bahwa berdasarkan surat yang dimiliki bahwa tanah milik kelurganya yang dijadikan tempat usaha cetak batako itu berbatasan dengan sungai itu jelas tertulis dalam surat.
“Unyil mengklaim bahwa pasir yang diambil untuk menembok abrasi lahan milik kelurga saya itu milik dirinya karena sudah punya surat kepemilikannya. Lalu saya ajak ngomong baik tapi dianya malah mengacam dan menarik kerah baju dan meludah saya, karena tidak terima dan membela diri saya melawan sehingga menyebabkan siku saya kena gigi Si Unyil,” jelasnya
Tidak terima dengan perlakuan Unyil ditempat usahanya, akhirnya melaporkan ke Polsek Pangkalan Baru tapi tidak ditanggapi oleh pihak Polsek malam laporan Unyil diproses oleh pihak Polsek Pangkalan Baru.
“Saya binggung saya yang melaporkan terlebih dahulu tidak ditanggapi, tapi Unyil yang melapor langsung diterima dan saya dipanggil ke Polsek Pangkalan baru. Aneh apa karena saya warga biasa laporan saya, tidak diproses tapi mentang-mentang adeknya penjabat langsung ditanggapi,”sebutnya
Hen juga sudah berusaha untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan cara kekeluargaan agar ngak panjang, tapi sudah berkali-kali saya dan keluarga mintak maaf Unyil tidak mau diselesaikan dan ngotot mau melaporkan dengan kasus penganiaan karena giginya patah setengah
“Sudah seperti asuk (Anjing,red) kurap, ku dan keluarga ku dr. Buntor minta maaf tapi tidak direspon oleh Unyil, mala menyebutkan ku penjara ka ne,”tegasnya sambil meniru ucapan pelapor Unyil
Saat dikomfirmasi Kapolsek Pangkalan Baru membenarkan adanya laporan warga yang mengalami penganiaan dan saat ini sedang dimediasi.
“Benar ada adik Meoha melaporkan penganiyan sehingga menyebabkan giginya patah setengah dan saat ini sedang dilakukan mediasi,” Tegas Akp. Joko Murtono. (Tim)