Penulis: Wiwi Andriani
Wartawati Babelteraktual.com
“Saya tidak pernah bermimpi bisa dipercaya jadi Penjabat Gubernur, tapi inilah iman. Saya berada disini (Bangka Belitung-red), semuanya tak lepas dari rencana Tuhan,” ucap Dr. Suganda Pandapotan Pasaribu, di hadapan tamu undangan acara serah terima tugas Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dari Ridwan Djamaluddin.
Blasteran Palembang-Medan itu, terlihat bergetar saat mengungkapkan kejutan yang dialaminya dalam meniti perjalanan hidupnya tersebut.
Suganda sempat mengenang, bahwa sampai hari ini, masih tersimpan baju putih yang sedianya mengantarkan pria yang akrab disapa “Bang Dapot” itu menduduki posisi Camat di Sumatera Selatan. Akan tetapi berujung batal.
Sejak tragedi “Batal jadi Camat” itu, akhirnya membuat Suganda menyembunyikan progres penunjukkan dirinya sebagai Penjabat Gubernur Babel, hingga dia benar-benar dilantik.
“Saya sudah tau dari Rabu, padahal pelantikannya Jumat. Tapi saya diam saja. Saya tidak bercerita kepada siapapun kecuali istri dan anak saya. Hingga akhirnya saya berdiri disini,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa “Bang Dapot” itu menuturkan, sejak awal dirinya sudah didatangi sejumlah tokoh Nahdattul Ulama, yang menyatakan dukungan terhadap dirinya, padahal Suganda beragama Kristen.
Bahkan, pria yang lahir di Palembang 49 tahun silam itu, ketika mengetahui dirinya terpilih sebagai Pj Gubernur Babel, Suganda sempat bercerita kepada istrinya Maya Krisna Sidabutar, dengan harapan bisa mendengar nada bahagia dari sang istri.
Namun, yang didapat Suganda justru nada ketus dengan logat bahasa batak, yang memintanya untuk tidak mengikuti pemilihan ataupun pencalonan seperti itu.
“Sudahlah gak usah ikut-ikut pencalonan seperti itulah,” cetus Maya Krisna Sidabutar dengan logat Batak, sambil meninggalkan ruangan.
Sebelum diangkat sebagai Pj Gubernur Babel, Pria kelahiran 16 September 1973 itu, menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Ombudsman, sejak 12 Februari 2018 lalu.
Suganda percaya dan yakin, Tangan Tuhan mampu menentukan dan membawanya untuk memimpin Bangka Belitung.