BABELTERAKTUAL.COM, KUNDUR — Keberadaan PT Timah Tbk sebagai perusahaan yang mendapatkan mandat dari negara untuk mengelola sumber daya alam timah tidak hanya untuk melaksanakan proses bisnis saja. Melainkan juga mendorong kemajuan dan kemandirian masyarakat di lingkar tambang.
Sejalan dengan semangat ini, anggota holding Industri pertambangan MIND ID secara berkelanjutan melaksanakan tanggungjawab sosial lingkungannya. Hal ini juga selaras dengan nilai-nilai Enviromental, Social dan Governance (ESG) yang dijalankan perusahaan.
Melalui program pemberdayaan masyarakat, PT Timah Tbk di Unit Produksi Kundur mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui beberapa program seperti budidaya pembesaran kepiting bakau.
Budidaya kepiting bakau ini melibatkan kelompok Tuah Ketam, Desa Sawang Laut, Kecamatan Kundur Barat. Melalui program ini memberikan peluang usaha bagi masyarakat untuk membudidayakan kepiting yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi.
Ketua Kelompok Tuah Ketam Amran menyampaikan sangat senang dengan program dari PT Timah Tbk, karena sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka hanya mengandalkan pendapatan sebagai nelayan yang menjaring ikan.
“Sekarang selain dengan hasil menjaring ada tambahan pendapatan dari berbudidaya pembesaran kepiting bakau yang mana semua diberikan oleh PT Timah. Kami tidak hanya dibantu bibit saja, tapi juga diberikan pelatihan dan keperluan yang lainnya juga dibantu serta dibimbing dalam prosesnya,” katanya.
Saat ini, kata dia Kelompok Tuah Ketam sedang belajar untuk mandiri dan tidak lagi bergantung dengan bantuan dari PT Timah Tbk. Budidaya yang mereka jalani sudah memiliki hasil, namun tak lantas membuat mereka berpuas diri.
Saat ini Kelompok Tuah ketam telah memiliki dua kolam pembesaran kepiting dengan tiap kolam nya mampu diisi kurang lebih 200 sampai 250 ekor.
“Berkat dukungan PT Timah Tbk, kedepan kami mencoba untuk mandiri dan akan terus berkembang dengan pengalaman yang telah dimiliki. Karena kepiting ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan mudah untuk pemasaran karena masyarakat disekitar Kundur Barat ini hobby makanan seafood,” tandasnya. (**)