BABELTERAKTUAL.COM, JAKARTA – Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) kembali menerima penghargaan Swasta Saba Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2023, kategori Padapa dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, yang diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/23) malam.
Diketahui, Kabupaten Bangka Tengah pernah menerima penghargaan Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2019 lalu di kategori Padapa, lalu kembali meraih predikat yang sama di 2023. Hal ini merupakan kerja sama masyarakat Bangka Tengah dalam hal mewujudkan program kabupaten sehat tahun 2023 sesuai indikator penilaian yang dilakukan tim penilai tahun ini.
Wakil Bupati, Era Susanto menyampaikan rasa syukurnya atas Penghargaan Swasti Saba Kategori Padapa yang diraih Kabupaten Bangka Tengah.
“Alhamdulillah, pencapaian ini juga berkat dukungan seluruh masyarakat. Kedepannya, banyak hal yang harus dibenahi, karena itu saya mengajak untuk terus menjaga dan meningkatkan pola hidup sehat dan bersih. Semoga tahun-tahun berikutnya kita lebih meningkatkan kinerja kita yang didukung oleh OPD agar lebih baik lagi,” ujarnya.
Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro yang mewakili Menteri Dalam Negeri mengatakan penghargaan Swasti Saba merupakan wujud apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang sudah berdedikasi dalam menyelenggarakan KKS sesuai Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005.
“Penyelenggaraan kabupaten/kota sehat merupakan kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat secara harmonis, integrasi antar sektor untuk memenuhi kepentingan masyarakat dalam upaya promotif dan preventif agar masyarakat tetap sehat dan produktif,” kata Suhajar.
Di Bangka Tengah sendiri, penyelenggaraan program KKS melibatkan banyak lintas sektor dan lintas program melalui sembilan tatanan dalam KKS yaitu kehidupan masyarakat sehat mandiri; permukiman dan fasilitas umum; satuan pendidikan; pasar; pariwisata; transportasi dan tertib lalu lintas jalan; perkantoran dan perindustrian; perlindungan sosial; serta pencegahan dan penanganan bencana. Penilaian pelaksanaan KKS, dimulai dari melakukan bedah dokumen, verifikasi lapangan, hingga menetapkan hasil bagi daerah yang akan mendapat penghargaan.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan masalah kesehatan seperti bahaya El Nino, Demam Berdarah atau Malaria, Stroke, Jantung, Penyakit Jiwa dan lainnya harus diatasi dengan serius dan melibatkan semua stakeholder. Oleh karena itu, penghargaan ini untuk menciptakan lingkungan yang sehat agar masyarakat terhindar dari penyakit menular dan tidak menular.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy mewakili Wakil Presiden RI menyampaikan apresiasi atas diterimanya penghargaan Swasti Saba dan STBM tahun 2023 kepada Pemerintah Daerah.
Menurutnya, Pemerintah Daerah juga memiliki tanggung jawab yang lebih dalam penanganan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat agar kedepannya semua wilayah Kabupaten/Kota se-Indonesia bisa mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik dan merata kepada semua kalangan masyarakat.
Tampak hadir pula, Kepala Dinas Kesehatan, Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Bangka Tengah, Ketua Forum Selawang Segantang Sehat beserta rombongan, pada acara Penganugerahan Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Swasti Saba dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Untuk diketahui, penghargaan KKS dari Kementerian Kesehatan RI dilaksanakan dua tahun sekali yang terdiri dari tiga tingkatan yakni Swasti Saba yaitu pengembangan (wistara), Pembinaan (wiwerda), pemantapan (padapa). Adapun penerima penghargaan Swasti Saba Tahun 2023 sebanyak 136 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan kategori yang berbeda.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri kepada kabupaten dan kota dalam menerapkan tatanan kawasan sehat. (Rls/Wln)