BABELTERAKTUAL.COM, PANGKALPINANG – Menilik pesan Penjabat (Pj) Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safriati Safrizal saat pertama kali menjabat dan bertemu dengan para anggotanya.
Pertemuan rutin yang diadakan BKOW Babel menjadi kegiatan yang bermanfaat. Seperti halnya pada pertemuan yang bekerja sama dengan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Babel, diadakan Talkshow terkait “Permasalahan Tumbuh Kembang Anak Remaja dan Sosialisasi Pentingnya Pekan Imunisasi Nasional Polio di Provinsi Bangka Belitung”, yang digelar di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Babel, Rabu (03/07/24).
Pada kesempatan tersebut, Pj. Ketua Safriati Safrizal mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, dan memang sharing ilmu itu penting. Ditambah lagi, apabila materi yang didapatkan oleh para peserta pada hari ini, disebarkan kembali ke keluarga, lingkungan, dan organisasi masing-masing.
“Saya berterimakasih kepada IIDI yang sudah mengadakan talkshow yang sangat menarik dan bermanfaat ini. Saya berharap ilmu-ilmu luar biasa yang sudah disharing oleh para narasumber kita ini, bisa dibagikan pula ke lingkungan kita, ke organisasi kita, karena kita ini agen perubahan, Ibu-Ibu,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Pj. Ketua BKOW juga menekankan akan pentingnya imunisasi, khususnya imunisasi untuk mencegah polio. Diketahui, Kep. Babel masuk dalam 30 Provinsi dengan risiko tinggi terjangkit virus polio.
Rencananya pada 23 Juli 2024 mendatang akan mulai dilaksanakan imunisasi secara serentak, sehingga istri orang nomor satu di Kep. Babel tersebut meminta para anggota BKOW untuk turut andil bersinergi menyukseskan program tersebut.
“Ibu-Ibu, Polio ini sangat mengkhawatirkan, karena bisa menyebabkan cacat permanen, dan virusnya dapat menular. Untuk itu, kita harus bersama-sama mengajak dan menyadarkan masyarakat kita, bahwa imunisasi khususnya imunisasi polio itu penting,” kata Pj Ketua Safriati.
Pj Ketua BKOW Safriati Safrizal juga menegaskan bahwa tujuan kegiatan ini ialah untuk menyadarkan masyarakat bahwa vaksin ini penting, bukan hanya sekedar untuk mencapai target nasional. Sehingga, apabila kesadaran tersebut terbentuk, maka akan lebih mudah untuk mencapai Babel bebas dari polio.
Diketahui, talkshow dan sosialisasi yang diikuti oleh 50 peserta offline dan 115 peserta online (via Zoom Meeting) ini, dinarasumberi oleh dr. Andri Nurtito, Mars (Kepala Dinas Kesehatan Babel), dr. Baiq Watik Widya Rochmawati Juniastuti, M.Sc, Sp.A (Dokter Spesialis Anak), dan Rahmawati Tri Lestari, M. Psi, (Psikolog). (Rls)