Berita  

11 Hari Hilang di Tengah Laut, 5 Awak KM Faisal Sukses Diselamatkan Tim Polairud Polda Babel

Babelteraktual.com, SUNGAILIAT-Sebanyak 5 orang 4 anak buah kapal (ABK) dan 1 Nahkoda akhirnya berhasil diselamatkan. 5 pelaut yang sebelumnya dikabarkan hilang dalam suara buruk, Minggu (4/12/22) sukses ditarik bersama KM Faisal, setelah tim gabungan dari personil KP 2009 dan KP 1005 melakukan operasi rescue pada Minggu siang setelah mendapat info keberadaan KM Faisal.

Dari informasi yang diterima wartawan, KM Faisal pertama kali dikabarkan hilang kontak sejak 11 hari lalu. Kapal ikan ini sendiri sudah berlayar sejak 23 November lalu, dan sempat melaut di kawasan Tanjung Tuing selama 4 hari. Dari sana, kapal yang di-nahkodai oleh Arsyad ini bergerak menuju Karang 9. Dalam perjalanan inilah KM Faisal insiden hilang kontak setelah mengalami kerusakan mesin hingga terbawa arus lantaran cuaca ekstrim.

Informasi keberadaan KM Faisal sendiri didapat dari KM Nuraini. Nahkoda KM Nuraini menginformasikan bahwa KM Faisal didapati lego jangkar di perairan Karang Magdalena sekitar 50 mil dari Sungailiat. Kondisi KM Faisal sendiri dalam keadaan rusak dan mati dan logistik yang sudah menipis. Keberadaan KM Faisal ini lah kemudian diinformasikan ke pihak Satuan Polairud untuk mendapatkan pertolongan.

Mendapat informasi keberadaan KM Faisal, Kasat Polair Polres Bangka Iptu. Supanto pun langsung berkoordinasi dengan Komandan Kapal Patroli Polairud Polda Babe Bripka Heri Irawan untuk melakukan operasi SAR.

Tim Direktorat Polairud Polda Babel pun langsung bergerak, dengan memboyong personil gabungan KP. 2009 dan KP 1005, meluncur deras menuju karang Magdalena untuk melakukan operasi penyelamatan. Minggu siang sekitar pukul 14.30 WIB, KM Faisal pun akhirnya berhasil dievakuasi ke pelabuhan sandar Sungailiat. Tim gabungan Polair Polres Bangka akhirnya menarik KM Faisal, setelah melakukan pemeriksaan kondisi para ABK dan memberikan pertolongan pertama.

“Kondisi nya sudah memprihatinkan sejak 11 hari terapung di tengah laut. Yang paling kritis itu Atok logistiknya seperti ransum dan air minum. Jadi saat pertama tiba, kita pastikan dulu mereka mendapatkan pertolongan, pengobatan jika sakit, dan makan minum. Setelah itu baru kita evaluasi KM. Faisal dengan menariknya ke dermaga sandar dengan kapal patroli,” kisah Bripka Heri Irawan kepada wartawan melalui sambungan telepon pada Minggu (4/12/22) malam.

Kelima awak yang terdiri dari Arsyad selaku nahkoda KM Faisal, Awi, La Ali, Risal dan Ardiyansah pun akhirnya berhasil diselamatkan. Dan langsung mendapatkan penanganan saat tiba di darat.

“Alhamdulillah, masih bisa selamat. Terima kasih Allah kirim pertolongan ada tim dari Kepolisian Airud, sudah mau putus asa rasanya pak, 11 hari tidak ketemu siapa pun yang bisa diminta bantuan. Kami sudah bakar-bakar baju untuk menarik perhatian kapal lain, kalau-kalau ada yang lihat, sementara ransum kami sudah habis” terang seorang ABK kepada wartawan, Minggu (4/12/22) siang.

Kasat Polair Polres Bangka, Iptu Supanto seijin Kapolres Bangka mengatakan pihaknya bersukur bisa menyelamatkan masyarakat, khususnya para nelayan yang mengalami kesulitan di laut. Menurutnya ini juga berkat kesigapan dan kekompakan tim dari Direktorat Polairud Polda Babel.

“Alhamdulillah berkat kerjasama, kekompakan dan kesigapan tim gabungan dari Polairud, kita bisa menyelamatkan warga nelayan yang membutuhkan pertolongan dan dalam kondisi yang darurat. Dan yang paling penting bagi kita adalah keselamatan 5 orang ABK tersebut Dipastikan dalam sudah dalam keadaan sehat,” ujar Iptu. Supanto.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda Dilarang Men-copy Isi