BABELTERAKTUAL.COM, PAYUNG – Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Baturusa Cerucuk, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bekerjasama dengan perangkat dserah dan kelompok wanita tani menanam 500 bibit pohon di Desa Payung, Kabupaten Bangka selatan.
Penanaman pohon ini dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo dan dipusatkan di Serang Provinsi Banten yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin dan Menteri LHK RI, Siti Nurbaya.
Di Kepulauan Bangka Belitung, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGS) dan Riset Lingkungan KLHK RI, Hendri Bastaman mengatakan kegiatan penanaman ini sangat penting untuk mengantisipasi krisis perubahan iklim di seluruh wilayah Indonesia.
“Ini langkah konkret kita mengantisipasi berbagai krisis yang terjadi setelah sebelumnya kita menghadapi krisis pandemi COVID-19 dan ekonomi, saat ini krisis perubahan iklim juga harus kita kurangi dan Babel menjadi salah satu wilayah yang terkena dampak perubahan iklim ini” katanya kepada media usai melakukan penanaman pohon di Desa Payung, Kabupaten Bangka Selatan, Minggu (14/01/24).
Ia mengatakan KLHK RI menargetkan seluruh area wilayah Indonesia yang memiliki kerentanan perubahan iklim akan dikurangi dampaknya dan sebanyak apapun bibit pohon yang dibutuhkan untuk penghijauan akan di maksimalkan.
“Tentu saja tidak hanya itu tapi kami punya target FoLU Net Sink 2030 yang bisa berkontribusi secara signifikan dalam pengurangan dampak perubahan iklim,” ujarnya.
Menurut Hendri jika dilihat dr Indeks kualitas lingkungan hidup, Babel menjadi salah satu daerah yang cukup baik menjaga lingkungan. Namun jika dilihat dari indikatornya, salah satunya tutupan lahan itu perlu dijaga secara sustainable dan yang menjadi ancaman itu perusakan lahan juga harus kita jaga bersama.
“Dan terkait kualitas udara air dan laut itu juga harus tetap dijaga meski saya lihat Babel sudah cukup baik,” ujarnya.
Kepala BPDASHL Baturusa Cerucuk, Muchtar Effendi mengatakan penanaman 500 bibit pohon Durian dan Alpokat ini dilakukan di lahan diluar kawasan hutan yang luasnya sekitar 1 hektar, dimana lahan tersebut adalah salah satu lahan kritis yang ada di Bangka Belitung.
“Semoga kegiatan ini menjadi salah satu pengungkit di awal tahun 2024 dalam rangka membangun kesadaran bersama terkait pentingnya memulihkan kembali lahan kritis di Babel,” katanya.
BPDASHL Baturusa Cerucuk bekerjasama dengan perangkat desa dan kelompok wanita tani dalam penanaman pohon ini, karena setelah ini ada juga kegiatan pemeliharaannya melalui UPSA (Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam) pertama, kedua sampai nanti kita lihat apa sudah siap tanaman itu tumbuh.
“Kegiatan ini akan terus berlanjut, dan daerah-daerah yang kita prioritaskan itu kita lihat dari segi penerimaan dan kesiapan masyarakatnya,” ujarnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepulauan Babel, Fery Afriyanto mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel sangat mendukung kegiatan ini dengan harapan semoga terus berlanjut dan pohon-pohon yang ditanam bisa tumbuh diatas 60 persen.
“Kita sangat mendukung kegiatan ini untuk memulihkan kerusakan lingkungan kita dengan tutupan lahan yang memang harus kita tambah,” ujarnya. (WA)