BABELTERAKTUAL.COM, BANGKA TENGAH – Terkait penolakan penambangan liar di kawasan Merbuk-Pungguk-Kenari, Lurah Berok, Teguh mengungkapkan pihaknya sudah memberikan himbauan, agar tidak ada lagi penambangan tanpa izin.
“Kita sudah terjun langsung ke sana bersama Kaling, RT, tokoh masyarakat, warga Berok, Babinsa dan Babinkamtibmas serta perwakilan Polsek Koba dan Camat Koba untuk memberikan himbauan langsung kepada para penambang,” ujar Teguh, Senin (8/4/2024).
Disampaikan Teguh, pihaknya sudah memberikan himbauan sebanyak dua kali, sekaligus peringatan terakhir yang dilayangkan, agar para penambang segera membongkar alatnya.
“Kita pantau, puluhan alat tambang ini masih ada, padahal sudah minta kita bereskan semua ponton dan alat tambangnya,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, awalnya ponton dan alat tambang yang beroperasi cuma ada 6. Namun, sekarang sudah ada puluhan.
“Awalnya cuma 6 dan gak ada alat tambang kecil. Tapi, ini rajuk capai 20 ditambah dengan yang dirakit. Terus, yang TI kecil mencapai belasan, jangan sampai warga marah dan anarkis, apalagi yang nambang ini dari daerah luar Berok,” tuturnya.
Ia berharap dan menghimbau agar masyarakat yang menambang di Punguk-Kenari-Merbuk segera membereskan alatnya, agar tidak memancing amarah warga Berok dan tidak ditangkap oleh pihak berwajib.
“Tolong untuk segera dibereskan, jika tidak akan kita tindak tegas,” pungkasnya. (SA)