BABELTERAKTUAL.COM, BANGKA TENGAH – Warga lingkar tambang seputar Merbuk, Kenari, Pungguk Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menggelar aksi lakban mulut aksi protes penolakan tambang ilegal di wilayahnya, pada Jumat, (2/8/2024).
Diketahui, sebelumnya warga ini sudah melakukan pengaduan ke Polres Kabupaten Bangka Tengah dan sudah dilakukan himbauan, namun penambangan kembali terjadi.
Nampak puluhan warga melakban mulutnya sembari membawa spanduk berisi “Hentikan dan Sterelisasi Tambang Ilegal di Blok Kenari Merbuk Pungguk Kecamatan Koba Bangka Tengah Serta Tegakan UU Minerba No 3 Tahun 2020”.
Spanduk lainnya berbunyi “Kami Warga Lingkar Kolong Merbuk Kenari Pungguk Kecamatan Koba Meminta Kepada Forkopimda Bangka Tengah Bangka Belitung dan Aparat Penegak Hukum Untuk Menghentikan Kegiatan Penambangan Ilegal di Wilayah Lingkar Kolong Merbuk Kenari dan Pungguk.
Kuasa Hukum warga lingkar tambang, Wahyu Firdaus mengatakan masyarakat ini merasa terganggu karena suara bising yang ditimbulkan dari mesin tambang.
“Negara kita ini Indonesia, penghasil timah terbesar, khususnya di Provinsi Bangka Belitung, dengan kekayaan yang ada, boro-boro masyarakat hidup sejahtera, tetapi untuk mendapatkan kehidupan yang tentram saja mereka sangat sulit, karena kegiatan inu bukan satu dua kali saja dan sudah sangat meresahkan masyarakat,” terangnya.
“Untuk itu kepada Kapolri kami memohon, agar masalah ini tidak berlarut-larut dan membuat konflik di tengah masyarakat, kami memohon segera ditindak tegas para penambang ilegal ini, agar terciptanya ketentraman di tengah masyarakat,” tambahnya.
Pihaknya pun berharap suara bising dari mesin tambang tidak lagi menggangu pihaknya dan apabila kawasan tersebut dilegalkan untuk ditambang, maka pohaknya bersedia untuk patuh demi kesejahteraan bersama. (SA)