BABELTERAKTUAL.COM, BANGKA TENGAH – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menyelenggarakan sosialisasi kegiatan Pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat di Soll Marina Hotel, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, pada Kamis (13/6/2024).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bangka Tengah, Rahmat Wibowo mengatakan capaian akses sanitasi Kabupaten Bangka Tengah sudah tinggi, yaitu 96,65 persen, sedangkan capaian akses air minum sebesar 89,4 persen.
“Meski sudah tinggi, kita tetap berupaya meningkatkan akses sanitasi pada level aman dengan target 100 persen rumah tangga memiliki akses sanitasi layak, karena itu sosialisasi ini penting untuk dilakukan, agar masyarakat teredukasi dengan baik,” ujarnya.
Dikatakan Rahmat, selaras dengan target tersebut, pada tahun anggaran 2024, pihaknya berupaya untuk meningkatkan anggaran, baik dari pusat maupun daerah.
“Salah satu upaya kita, yakni dengan adanya kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang air minum dan sanitasi bersumber dari APBN, yang tersebar di 10 titik,” terangnya.
Disampaikan Rahmat, ada 4 lokasi untuk perluasan SPAM jaringan perpiaan dengan DAK, yakni Desa Kurau, Desa Kurau Barat, Desa Romadhon, Desa Sungaiselan Atas dengan output 193 sambungan rumah dan total anggaran sebesar Rp1.304.515.950.
“Kemudiaan lokasi untuk pembangunan tangki septik skala individual dengan program hibah Air Limbah Setempat (ALS) dari APBN, yakni Desa Kurau, Desa Lubuk Pabrik, Desa Tanjung Gunung dan Kelurahan Sungai Selan dengan output 95 WC dan Septik dan total anggaran sebesar Rp380.000.000,” terangnya.
“Selain itu 2 lokasi untuk pembangunan tangki septik skala individual dengan anggaran DAK, yakni Desa Kurau dan Desa Kurau Barat dengan output 119 unit WC dan septik dan total anggaran sebesar Rp870.128.000,” sambungnya.
Dikatakan Rahmat, pembangunan tangki septik dan perluasan PAM juga ditujukan untuk menurunkan angka stunting, ia juga berharap, dengan kegiatan dan bantuan yang akan disalurkan, masyarakat bisa hidup lebih bersih.
“Ini kan nanti dikelola masyarakat, jadi kita gelar sosialisasi, agar masyarakat ini paham, cara membelanjakan dana yang nantinya disalurkan untuk pembangunan dan pertanggungjawabannnya,” ujarnya.
“Jangan sampai, kalau ada audit dari BPK ada temuan, padahal niat awal sudah baik, semoga dari kegiatan ini masyarakat bisa hidup lebih sehat,” pungkasnya. (SA)