BABELTERAKTUAL.COM, BANGKA TENGAH – Pesisir pantai di kawasan Kecamatan Koba dan Lubuk Besar tercemar limbah hitam diduga aspal yang belum diketahui berasal dari mana, Kamis, (1/2/2024).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Penyuluh Perikanan Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Purnama Giri mengungkapkan limbah aspal ini sudah merusak lingkungan pantai dan laut.
“Saya belum pernah melihat ini sebelumnya, bahkan tidak mengetahui dari mana asal limbah aspal ini,” ucap Purnama.
Ia berharap ada upaya dari dinas terkait untuk menelusuri dari mana berasalnya limbah aspal ini dan siapa yang bertanggungjawab.
“Terkait pencemaran lingkungan pantai dan laut akibat limbah aspal ini, harus ada yang bertanggungjawab dan imbasnya kepada nelayan kita,” ujarnya.
Pemandangan mengganggu ini, juga mendapat keluhan dari masyarakat. Salah satunya, warga asal Koba, Riyan (30). Menurutnya, limbah ini cukup mengganggu dan lingkungan sekitar pantai menjadi rusak serta kotor.
“Jika tidak cepat-cepat ditindaklanjuti, maka akan membuat banyaknya ekosistem di perairan laut terganggu dan kerusakan lingkungan pantai semakin parah,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah Ari Yanuar Prihatin mengatakan pihaknya masih melakukan kroscek.
“Sudah turun dan masih kita kroscek,” tandasnya. (SA)