BABELTERAKTUAL.COM, BANGKA TENGAH – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah (DLH Bateng) menerjunkan 18 petugas kebersihan dan 3 dump truk sampah serta 3 amrol untuk mengangkat tumpukan sampah sebanyak 18 ton di 10 titik lokasi.
Diketahui, volume sampah di Kabupaten Bangka Tengah meningkat saat momen Hari Raya Idul Fitri 1445 H kemarin, tercatat produksi sampah saat lebaran tembus 18 ton per hari.
Kabid Pengelolaan Persampahan dan Peningkatan Kapasitas Lingkung Hidup (DLH) Bangka Tengah, Oki Kurniawan mengungkapkan produksi sampah di wilayahnya biasanya kisaran 10-12 ton per hari.
“Jumlah produksi sampah ini dari 10 titik lokasi pengangkutan sampah yang tersebar di Koba dan sekitarnya,” terangnya, Senin (22/4/2024).
Diterangkan Oki, terkait untuk lebaran pengangkutan sampah difokuskan pada H- 1 dan H+ 1.
“Pada H-1 itu semua sampah harus diangkut semua diarah ke TPA. Lebaran pertama libur, lebaran kedua mulai bekerja, semua full, dampak lebaran ya ada peningkatan,” ujarnya.
“Intinya pada saat lebaran ini kita tetap pelayanan umum terkait persampahan di ibu kota kabupaten,” tambahnya.
Kata Oki, peningkatan sampah saat sebelum lebaran didominasi sampah organik, namun setelah lebaran didominasi anorganik.
“Kalau sebelum lebaran banyak organik yakni sampah orang masak laut, seperti ketupat. Setelah lebaran baru anorganik ada botol bolesa, fanta dan sebagainya,” ujarnya..
Ia menerangkan, Pemkab menyiapkan 18 petugas kebersihan untuk mengangkut sampah dengan dump truk dan amrol.
“Kita melalui 3 dump truk sampah dan 3 amrol untuk pengangkatan container di 10 titik lokasi. Kita melakukan pengangkutan kalau start dari bundaran ke arah Koba Tin, arah ke Arung Dalam, Terentang dan ke Nibung,” ujarnya.
Ia melanjutkan dalam pengolahan sampah saat lebaran, DLH melibatkan Bank Sampah untuk pengolahan sampah anorganik.
“Kita koordinasi dengan Bank Sampah karena banyak sampah anorganik, kita libatkan para nasabahnya,” tandasnya. (SA)