BABELTERALTUAL.COM, BANGKA TENGAH – Sebanyak 119 warga Kurau yang rumahnya bakal direlokasi mengikuti sosialisasi penentuan kavling rumah beserta kegiatan penerangan hukum terkait mafia tanah di GSG Desa Kurau, pada Jumat (21/6/2024).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengungkapkan rasa syukurnya, karena program relokasi kawasan kumuh Kurau berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah, ini tindak lanjut dari program yang kita canangkan untuk menata kawasan kumuh Kurau, yang tadinya berada di kawasan sungai Kurau, hari ini kita lakukan sosialisasi untuk penentuan nomor urut rumah,” ujar Algafry.
“Jadi, kita ini ada azas kebersamaan dan keadilan bahwa, untuk menentukan rumah-rumah itu, yakni sebanyak 119 unit rumah, mereka melalui undian dan ini sudah kesepakatan dan ini sudah dilaksanakan,” sambungnya.
Dikatakan Algafry, pada tahun 2025, akan ada kelanjutan 66 unit rumah yang akan dibugarkan, termasuk pembangunan PSU.
“Nanti, akan kita bangun PSU nya, mulai dari listrik, tempat sampah, air dan lainnya, jadi selain pembangunan rumah, juga dilakukan pembangunan PSU dan jalan,” tuturnya.
“Kita juga bersyukur, karena sejauh ini proses berjalan baik dan normal, serta diskusi ringan tetap berjalan,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Tengah, Muhammad Husaini mengatakan pihaknya akan melakukan pendampingan sejak awal hingga akhir kegiatan.
“Kita melakukan pendampingan dan ditargetkan Agustus 2024 sudah dilakukan pembangunan rumah, jadi kita terus melakukan koordinasi dengan Disperkimhub Bangka Tengah dan ini pedampingannya dari awal sampai akhir,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Disperkimhub Bangka Tengah, Fani mengatakan hingga kini, kegiatan berjalan denga baik.
“Alhamdulillah, ini sesuai dengan yang kita rencanakan dan kemarin sudah kita survei, insyaAllah akan dibangun juga siring, PLN, jalan dan lainnya, selain itu kita juga melakukan pengambilan nomor secara terbuka untuk penentuan rumah,” ujarnya.
“Dalam 2024, kita targetkan selesai Desember, itu sudah direlokasi dan kita lakukan pembongkaran rumah, dalam hal ini Pemkab melakukan pembongkaran lokasi yang ditingalkan,” ujarnya.
“Kami sudah perjuangkan ke pusat bahwa 2025, kita mendapatkan pembugaran dan PSU sebanyak 66 unit rumah,” tutupnya. (SA)